Rabu, 07 November 2012

Budaya Nyogok di Dunia Pendidikan



Budaya Nyogok di Dunia Pendidikan

            Nyogok agar masuk sekolah favorit? Suap-menyuap adalah hal yang sudah tidak tabu dikalangan masyarakat khususnya di dunia pendidikan. Tidak hanya dalam mencari pekerjaan saja banyak orang berani nyogok demi mendapatkan pekerjaan yang dapat menjanjikan kemakmuran masa depannya, menyogok juri agar menjadi pemenang dalam perlombaan juga hal yang sudah biasa terjadi, selain itu budaya suap-menyuap dalam merebut kursi kekuasaan juga sesuatu hal yang tidak perlu diherankan lagi. Dan kini mencari sekolah pun para orang tua bersaing menyogok dengan nominal yang tidak sedikit agar anaknya mendapatkan sekolah favorit yang kita ketahui bahwa sekolah favorit tersebut mempunyai fasilitas, pengajar dan prestasi yang lebih baik dari sekolah lainnya. Sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan. Dan yang lebih menyedihkan lagi, mereka yang melakukannya adalah orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan yang disebut-sebut berintelektual dan bermoral yang baik.
            Para orang tua yang akan akan memasukkan anaknya ke SMP atau ke SMA maupun ke perguruan tinggi sedang sibuk mencari sekolah yang cocok untuk anaknya. Namun ternyata banyak orang tua yang memaksa anaknya, terutama agar anaknya masuk di sekolah favorit meski kemampuan anaknya tidak memadai untuk bisa masuk di sekolah tersebut. Meskipun sama-sama sekolah negeri, tetap saja sekolah favorit yang lebih digandrungi dari sekolah negeri lainnya, sehingga beberapa orang tua sepertinya merasa bangga jika anaknya bisa masuk sekolah favorit. Sebaliknya ada yang minder dan malu jika anaknya tidak diterima di sekolah tersebut dan terpaksa masuk ke sekolah yang biasa-biasa saja.
            Sungguh miris memang ketika kita melihat fakta bahwa orang tua si anak tersebutlah yang berperan sebagai pemeran utama dalam tindakan suap-menyuap tersebut, dan lembaga pendidikan yang seharusnya memberikan contoh kepada masyarakat malah memberikan jalan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang pendidik. Lalu apa bedanya mereka dengan kasus suap-menyuap yang dilakukan beberapa anggota DPR yang saat ini sedang menjadi sorotan publik? Bukankah mereka sama-sama melakukan kegiatan suap-menyuap? Mengapa pemerintah tidak pernah mengusut masalah ini dan dibiarkan membudaya begitu saja? Padahal bila kita lihat hal tersebut malah meracuni moral generasi muda kita yang terbiasa dengan budaya tersebut, bahkan hal tersebut tanpa disadari akan mereka lakukan juga nantinya setelah menjadi orang tua. Bahkan bisa saja mereka akan melakukan kegiatan suap-menyuap untuk mendapatkan apa yang dia inginkan dengan mudah tanpa melalui proses dan perjuangan yang sepantasnya dilakukan.
            Selain merusak moral generasi muda kita, budaya nyogok memberikan dampak yang buruk terhadap prestasi si anak yang masuk melalui jalur belakang. Kebanyakan anak yang masuk dengan menyogok cenderung memiliki kemampuan yang kurang dibandingkan anak yang masuk dengan jalur murni. Hal ini hanya akan membuat si anak akan tertinggal dan minder melihat teman-temannya lebih mampu dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah favorit tersebut yang biasanya proses belajar mengajarnya sedikit berbeda dengan sekolah lain, dimana siswanya cenderung mencari dan mempelajari sendiri materi pelajaran dan guru hanya mengarahkan muridnya dan tidak menerangkan materi secara mendetail.
            Sebaiknya pemerintah lebih serius dalam menangani masalah ini agar tidak semakin membudaya dimasyarakat. Apabila terus dibiarkan begitu saja mungkin akan ada 1000 Gayus yang akan merugikan bangsa kita sendiri. Tidak masuk di sekolah favorit bukan berarti kita tidak bisa menjadi orang sukses, selain membohongi kemampuan si anak, moral si anak pun akan teracuni dengan budaya yang menyalahi aturan agama tersebut. Biarkan anak tersebut mendapatkan sekolah sesuai dengan kemampuannya, toh belum tentu juga setelah tamat dari sekolah favorit tersebut si anak akan menjadi orang yang sukses.

Oleh: Arinda Pramesti

1 komentar:

  1. HAi.... artikelnya sangat menarik. :)
    Salam kenal. JIka berkenan kunjungi lapakku ya. makasaih

    BalasHapus